ALAT CEK DARAH
KOLESTEROL, GULA DARAH DAN ASAM URAT

Kolesterol: Ibarat pembuluh darah adalah selang air

apa itu kolesterol di pembuluh darah

Bayangkan bahwa pembuluh darah dalam tubuh Anda seperti selang air yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah harus bisa mengalir dengan lancar agar tubuh berfungsi dengan baik.

Kolesterol LDL (kolesterol jahat) diibaratkan seperti kotoran atau kerak yang menumpuk di dalam selang air. Jika terlalu banyak kerak atau kotoran menumpuk di dalam selang (pembuluh darah), air (darah) akan sulit mengalir dengan lancar. Pada akhirnya, penumpukan ini bisa menyumbat aliran darah, mirip dengan bagaimana kerak di selang air bisa menyumbat aliran air. Ini bisa berakibat pada masalah serius seperti serangan jantung atau stroke karena darah tidak dapat mengalir ke organ penting.

Kolesterol HDL (kolesterol baik) berfungsi seperti pembersih kerak yang membantu membersihkan penumpukan kotoran di selang air. HDL membantu membawa kolesterol jahat kembali ke hati untuk diproses dan dibuang dari tubuh, sehingga menjaga aliran darah tetap lancar.

pembuluh darah manusia Contoh: Jika Anda membiarkan terlalu banyak LDL (kolesterol jahat) menumpuk, seperti membiarkan kotoran menumpuk di dalam selang, lama-kelamaan selang (pembuluh darah) bisa tersumbat, dan aliran air (darah) berhenti, yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.

Sebaliknya, jika Anda memiliki cukup HDL (kolesterol baik), itu seperti memiliki pembersih yang membantu menjaga selang tetap bersih, sehingga air (darah) bisa terus mengalir dengan lancar.

Jadi, menjaga kolesterol seimbang adalah seperti menjaga selang air tetap bersih agar aliran darah dalam tubuh tidak terhambat.

Apa itu asam urat?

bahaya asam urat

Asam urat adalah zat yang dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil dari pemecahan purin, yang merupakan senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman, seperti daging merah, makanan laut, kacang-kacangan, dan minuman beralkohol (terutama bir). Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dibuang melalui urine. Namun, ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat membuangnya dengan cukup cepat, maka kadar asam urat dalam darah akan meningkat, yang disebut sebagai hiperurisemia.

Jika kadar asam urat terlalu tinggi dalam tubuh, kristal asam urat bisa terbentuk di dalam sendi dan menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan pembengkakan. Kondisi ini disebut sebagai penyakit asam urat atau gout. Gout paling sering mempengaruhi sendi jempol kaki, tetapi juga bisa menyerang sendi lainnya seperti pergelangan kaki, lutut, dan tangan.

Kenapa gula darah bisa berlebih?

Gula darah (glukosa darah) bisa berlebih, atau mengalami hiperglikemia, karena tubuh tidak dapat mengelola glukosa dengan baik. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, dan kadar glukosa yang berlebih dalam darah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, terutama yang berkaitan dengan produksi dan efektivitas insulin, hormon yang mengatur gula darah.

Penyebab Gula Darah Berlebih:

  1. Diabetes
    • Diabetes tipe 1: Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali karena kerusakan pada sel beta di pankreas, yang bertanggung jawab untuk membuat insulin. Akibatnya, gula darah bisa meningkat karena tidak ada hormon yang membantu memasukkan glukosa ke dalam sel.
    • Diabetes tipe 2: Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin), atau produksi insulin tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Ini menyebabkan glukosa tetap berada di aliran darah dan tidak bisa masuk ke dalam sel secara efektif, sehingga gula darah meningkat.
  2. Pola makan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana Mengonsumsi makanan yang tinggi gula, karbohidrat olahan, atau makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan cepat pada gula darah. Karbohidrat ini dipecah menjadi glukosa yang kemudian diserap ke dalam darah, sehingga meningkatkan kadar gula darah.
  3. Kurang aktivitas fisik Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi. Jika seseorang kurang bergerak, glukosa dalam darah tidak digunakan dengan efisien, menyebabkan kadar gula darah meningkat.
  4. Stres Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang bisa meningkatkan kadar gula darah sebagai respons untuk menyediakan lebih banyak energi dalam bentuk glukosa. Stres kronis bisa memicu peningkatan gula darah secara terus-menerus.
  5. Obesitas Kelebihan berat badan, terutama lemak di sekitar perut, dapat membuat tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Ini artinya insulin yang diproduksi tidak dapat bekerja dengan baik untuk mengatur kadar glukosa dalam darah, sehingga gula darah tetap tinggi.
  6. Infeksi atau Penyakit Infeksi atau penyakit serius dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah karena tubuh memproduksi hormon yang meningkatkan gula darah sebagai bagian dari respon tubuh terhadap penyakit.
  7. Penggunaan Obat Tertentu Beberapa obat, seperti kortikosteroid (misalnya prednison), bisa menyebabkan peningkatan gula darah. Ini bisa terjadi pada orang yang menggunakan obat tersebut dalam jangka waktu lama.
  8. Kelainan hormon lainnya Beberapa kondisi, seperti sindrom Cushing atau hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif), bisa menyebabkan peningkatan produksi hormon yang menaikkan kadar gula darah.

Bahaya Gula Darah Berlebih

Jika tidak dikendalikan, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan komplikasi serius seperti:

Cara Mencegah Gula Darah Berlebih

Untuk mencegah gula darah tinggi, beberapa langkah yang bisa diambil adalah:

Dengan gaya hidup sehat dan pengelolaan yang baik, kadar gula darah dapat dikontrol untuk menghindari komplikasi.

Cara memantau kualitas darah di rumah

Memantau kualitas darah di rumah, khususnya untuk aspek seperti kadar gula darah, kolesterol, atau tekanan darah, bisa dilakukan dengan alat-alat tertentu. Meskipun beberapa pemeriksaan darah lengkap memerlukan laboratorium, ada beberapa metode dan perangkat yang dapat membantu memantau kondisi kesehatan secara mandiri di rumah.

  1. Pemantauan Kadar Gula Darah (Glukosa)
    Untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko, penting untuk memantau kadar gula darah secara rutin. Alat yang digunakan adalah: Glucometer: Alat ini digunakan untuk mengukur kadar gula darah dengan menggunakan setetes darah dari ujung jari. Cuci tangan terlebih dahulu. Gunakan lancet untuk menusuk ujung jari dan ambil setetes darah. Tempelkan darah ke strip yang dimasukkan ke glucometer. Hasil kadar gula darah akan muncul dalam beberapa detik.
    Kapan Memantau:
    Pagi hari sebelum makan (puasa). 2 jam setelah makan. Sebelum tidur (untuk beberapa kasus). Alat populer: Elvasense, Accu-Chek, OneTouch.
  2. Pemantauan Kadar Kolesterol
    Pemantauan kolesterol di rumah bisa dilakukan menggunakan: Cholesterol Monitor: Ini mirip dengan glucometer, tetapi digunakan untuk mengukur kadar kolesterol (LDL, HDL, dan total kolesterol) dari setetes darah. Sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum makan atau minum obat (puasa).

Bisa Dibeli di

beli di tokopedia
alat cek darah 3 in 1 elvasenseElvasense
alat cek darah 3 in 1 easy touchEasy Touch
alat cek darah 3 in 1 autocheckAutocheck
beli di tokopedia
alat cek darah 3 in 1 elvasense di shopeeElvasense
alat cek darah 3 in 1 easy touch di shopeeEasy Touch
alat cek darah 3 in 1 autocheck di shopeeAutocheck